Kini layanan bank syariah terbesar di Indonesia itu kembali normal. Namun, muncul dugaan jika gangguan tersebut disebabkan oleh serangan siber ransomware. Grup hacker LockBit disebut menyerang sistem keamanan BSI dan mengancam akan menyebarkan data nasabah jika manajemen tidak kooperatif. BSI menanggapi dengan memastikan kerahasiaan data nasabah dalam kondisi aman di tengah kabar kebocoran data yang diakibatkan oleh serangan siber beberapa waktu lalu. Sebelum masalah yang menimpa BSI, terdapat beberapa kasus kebocoran data di sejumlah institusi keuangan Indonesia. Berikut daftar yang dihimpun Bisnis: 1. Bank Indonesia Pada Januari 2022, Bank Indonesia mengalami serangan siber dari grup ransomware bernama Conti. Grup itu diduga mencuri 228 gigabyte (GB) data dari 513 komputer. Pada awalnya, Conti hanya mengunggah 487 MB data yang diklaim dicuri dari BI, tetapi kemudian terus bertambah hingga 228 GB. Sebelumnya pada Desember 2021 Bank Indonesia juga sudah mengakui bahwa pihakn...